Sabtu, 14 September 2013

melawan kapitalisme



P
emuda memegang peranan penting dalam sejarah pergerakan Dunia. Di Indonesia Pemuda juga memiliki peranan strategis dalam proses perebutan kemerdekaan, serta pasca Kemerdekaan. Sebut saja gerakan 1908 yang melahirkan Boedi Utomo, gerakan pemuda tahun 1945 yang bermuara kemerdekaan Indonesa yang diyakini sebagai J E M B A T A N   E M A S. Pasca kemerdekaan, pemuda tatap menjadi barisan terdepan melakukan pergerakan ketika bangsanya (Indonesia) mengalami keterpurukan. Peristiwa 1965, dan 1998 mencatatkan pemuda selalu menjadi pelopor dalam melakukan perubahan.

Nah, dimana peran pemuda dan pemuda yang menyandang gelar mahasiswa sebagai kaum intelektual? Mahasiswa selain menjadi bagian dari anggota masyarakat, mahasiswa juga sebagai bagian dari Kampus.  Kampus merupakan kampungnya ilmuwan, pemikir kritis dan ilmiah. Kampus merupakan wahana yang dapat dimanfaatkan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Mahasiswa sebagai  bagian dari masyarakat kampus sekaligus masyarakat luas harus mampu menjadi alat transformasi pengetahuan untuk kesejahteraan kaum marhaen (kaum yang termarginalkan oleh sistem). Mahasiswa sebagai mahluk sosial mempunyai tanggung jawab moral untuk membangun lingkungan sekitarnya.

Indonesia on nasibmu



Indonesia, berjuang melawan penindasan lebih dari 350 tahun. perjuangan yang sangat melelahkan memang, namun pucuk di cinta ulam pun tiba, indonesia berhasil mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 45. banyak orang meyakini ini merupakan JEMBATAN EMAS perjuangan Indonnesia menjadi bangsa yang yang besar.

Membangun Bangsa yang dengan beribu-ribu pulau serta berpuluh-puluh etnis, suku, dan kebudayaan tidaklah mudah. Sejak me-merdeka-kan diri, kepentingan-kepentingan selalu menghiasi kebijakan nasional. “Kekuatan” mayoritas seolah menjadi “adidaya” dalam segala situasi, pondasi yang begitu “manis” yang tercermin dalam sila-sila Pacasila tidak dilaksanakan secara seutuhnya. Semangat kebersamaan untuk melepaskan belenggu penjajahan berubah menjadi kepentingan-keentingan ke-suku-an; golongan; kelompok; bahkan kepentingan agama juga tidak luput memberikan andil dalam pengelompokkan masyarakat. Tidak heran jika di beberapa daerah akhirnya muncul gerakan-gerakan sparatisme yang menuntut untuk memerdekakan diri. Al ini biasanya dilakuka oleh daerah/kelompok yang merasa tertindas, atau terpinggirkan bahkan hanya menjadi objek  penderita semata.